Sunday, 22 April 2012

10 makhluk aneh dijumpai oleh Dr. Takeshi Yamada

Dr Takeshi Yamada, peneliti asal Jepun, menemukan 10 makhluk aneh yang mengegarkan dunia ilmu pengetahuan. 





monyet vampire;
Uniknya makhluk ini dalam beraktiviti banyak menggunakan tangannya, seperti halnya manusia. Spesies ini diyakini sebagai mata rantai yang putus dari evolusi manusia hingga berbentuk seperti sekarang. Keunikan lainnya, monyet ini seperti burung yang menenun sarangnya.


Blue Merman;Penemuan Dr Takeshi Yamada yang lainnya adalah keong raksasa yang ditemukan dari laut terdalam. Kakinya seperti chupacabra, kerana itu diberi nama siput chupacabras.

Giant Chupacabras Snail;
Penemuan lainnya adalah siput pemakan daging terbesar di dunia ini, ditemukan awal tahun 2007. Siput ini juga punya senjata racun yang konon boleh membawa maut.


Giant Carniverous Snail;
Yang tak kalah mengerikan adalah blue merman yang ditemukan di Pulau Sado. Mirip spesies kadal atau bunglon. Makhluk ini juga berbahaya pada tangan-tangannya yang bisa mengembang. Bila usianya semakin bertambah, bintang ini akan terlihat mirip kodok.


Two-Headed Baby;
Mumi bayi berwajah dua ini kini berada di museum kedokteran di Coney Island Hospital.


Giant Sea Dragon;
Disebut naga laut raksasa ditemukan di dasar laut Pulau Awaji. Makhluk ini diduga telah punah pada awal abad ke-20.



Prehistoric Horseshoe Crabs;
Dua spesies baru kepiting ladam, diduga hidup masa masa pra sejarah sekitar 400 juta tahun lalu. Baru baru ini kepiting purba ini ditangkap oleh tim peneliti dasar laut dari Universitas Higashi Osaka Jepang. Masih ada empat species kepiting purba yang diindetifikasi hidup 250 juta tahun lalu.


Human-Faced Ant;
Penemuan kali ini tak kalah aneh, semut berwajah manusia. Dalam mitologi India dipercaya orang bertabiat buruk akan bereinkarnasi menjadi semut. Ada banyak semut-semut berwajah manusia yang ditemukan di India, melebihi di negara manapun. Salah satu contohnya adalah yang dimiliki dr Takeshi Yamada yang merupakan hasil ekspedisi tahun 2004. Coney Island Anthropoliogical Institute juga memiliki koleksi ini.


St. Helena Giant Earwig
Makhluk yang berasal dari St Helena ini, diduga telah punah pada beberapa decade yang lalu diduga karena pembangunan pelabuhan udara internasional di sana. Himpunan ilmuwan dan pemerhati entomologists melakukan protes dalam beberapa tahun terakhir yang menyebabkan punahnya spesies ini. Penelitian yang dipimpin Dr Takeshi Yamada pada 2005 menemukan beberapa spesies baru earwigs raksasa. Penelitian ini merupakan bagian dari program yang dilakukan di Coney Island University.

No comments :

Post a Comment